Nyaman Beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Begini Tipsnya

Kategori : Tips, Umrah, Ditulis pada : 24 November 2022, 00:00:00

Melaksanakan ibadah haji dan umrah pasti menjadi saat yang sangat ditunggu-tunggu oleh orang mukmin. Selain menjalani rukun umrah, banyak kesempatan memaksimalkan ibadah lain antara lain sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang digunakan adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tentu berlipat ganda pahalanya saat mengerjakan ibadah di masjid tersebut.

Saat di tanah air, aktivitas pergi ke masjid jadi hal yang biasa. Akan tetapi, menjadi luar biasa ketika Anda berada di baitullah. Terdapat beberapa hal khusus yang harus Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Bayangkan, ada ribuan bahkan jutaan jamaah yang menunaikan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

9.jpg

Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash

Nah, jangan sampai kesempatan Anda untuk memperbanyak ibadah jadi terhambat karena kurangnya pengetahuan atau info seputar beribadah di masjid ketika berada di Baitullah. Yuk, kita ikuti beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut!

Ketahui Waktu Ketika Masjid Buka

Hal pertama yang harus Anda pahami adalah jam masjid dibuka. Anda bisa mengantisipasi untuk datang lebih cepat, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal 10 menit menjelang adzan berkumandang. Hal ini untuk menghindari kemungkinan berdesak-desakan dengan jamaah lain, saat memasuki Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi.

Jika Masjid Nabawi, pintu masuk sudah mulai dibuka satu jam jelang adzan subuh berkumandang. Sedangkan pada bulan Ramadhan, masjid dibuka selama 24 jam. Pintu masuk akan lebih padat menjelang jam sholat.

Perlu Anda ketahui, pintu masuk area Masjid Nabawi dibagi menjadi dua, jadi berbeda pintu masuk antara jamaah laki-laki dan wanita. Jangan sampai tertukar, ya! Hal ini agak berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya jadi satu antara pria dan wanita. Dengan mempelajari detail seperti ini bisa memudahkan bagi Anda saat hendak memasuki area masjid.

Ketahui Letak Tempat Wudhu

Disarankan, Anda sudah dalam keadaan berwudhu sebelum memasuki area masjid. Anda dapat memanfaatkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda menginap. Walaupun, Anda juga bisa dengan mudah menjumpai tempat-tempat wudhu di seputaran masjid.

Usahakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama berada di dalam masjid. Sebab, ketika Anda telah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, suasana sudah ramai dengan jamaah yang juga menyiapkan diri untuk shalat berjamaah. Ini juga menghindari Anda tidak perlu bolak-balik ke kamar mandi.

Terutama jika Anda ingin shalat di shaf depan dekat dengan Ka’bah. Sayang kan, jika Anda harus berpindah-pindah tempat lagi ketika sudah menempati posisi shaf depan yang cukup dekat dengan Ka’bah?

Amankan Sandal dan Bawa Alat Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di Indonesia yang melepas alas kaki di pelataran masjid, Anda wajib merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Siapkan tempat khusus untuk alas kaki Anda ketika memasuki kawasan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan menyiapkan kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa leluasa membawanya ke dalam masjid, atau meletakkannya di tempat yang telah disediakan.

Nah, Anda juga wajib mempersiapkan alat sholat Anda pribadi. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda pakai untuk beribadah. Usahakan tidak pinjam meminjam peralatan sholat walau dengan teman sesama jamaah, agar tidak kerepotan dan lebih tenang selama beribadah. Jangan ribet, agar tak kehilangan waktu atau momen beribadah ketika di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sebelum Keluar Dari Masjid

Serupa ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda diajurkan untuk menunggu sebentar hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, jamaah berebut untuk keluar dari masjid hingga berdesak-desakan. Untuk menghindarinya, tunggu 10 hingg 15 menit usai shalat berjamaah sehingga lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda dapat menggunakan acuan Menara Zam-zam untuk melihat letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di kantong sandal ketika keluar masjid. Usahakan selalu berada bersama rombongan jamaah Anda supaya tidak kesasar kembali ke penginapan.

Jika Anda Kesasar

Mengingat begitu luas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan jika Anda terlepas dari rombongan atau kesasar. Jika Anda mengalami hal ini, tak perlu bingung, karena jika Anda panik akan makin membuat Anda tidak fokus pada tujuan.

Apabila Anda kesasar sewaktu di Kota Makkah, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menuju ke Masjidil Haram, kemudian carilah pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Jika Anda tersesat di Madinah, maka tunggu saja di pintu masuk Masjid Nabawi.

Mengapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, sebab di tempat itulah banyak jamaah yang keluar masuk dan memberikan kesempatan bagi Anda berjumpa dengan jamaah asal tanah air. Anda bisa bertanya atau meminta pertolongan agar diarahkan ke rombongan Anda.

Nah, itu tadi beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda pasti merasa beruntung mendapatkan kesempatan mengunjungi dua masjid yang diistimewakan ini. Apalagi banyak sekali kelebihan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa memanjatkan doa di tempat-tempat yang mustajab seperti berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id