Tips Melaksanakan Haji dan Umrah Ketika Haid

Kategori : Umrah, Haji, tips, Ditulis pada : 29 Januari 2024, 11:51:05

Wanita dikaruniai fitrah yang berbeda dengan laki-laki, salah satunya adalah harus mengalami yang disebut menstruasi atau haid setiap bulannya. Banyak hal yang tak bisa dilakukan oleh wanita saat masa haid terutama dalam aktivitas ibadah, karena salah satu syarat melakukan ibadah yaitu suci dari hadas dan najis. Sedangkan darah haid termasuk hadas besar, sehingga aktivitas ibadah bisa dilakukan ketika seseorang sudah bersuci (thaharah).

64.jpg

Photo by Maria Teneva on Unsplash

Lalu, bagaimanakah bila seorang wanita yang tengah menunaikan ibadah haji atau umrah kemudian ia memasuki masa haid? Apakah hajinya sah, dan bagaimana cara mengatasinya? Mungkin sebagian dari kita belum memahami ilmu dan informasi yang lengkap tentang hal tersebut. Berikut akan diuraikan bagaimana cara mengatasi situasi seseorang yang haid saat melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Agar ibadah haji dan umrah makin maksimal, yuk simak informasinya hingga akhir!

Bolehkah Melaksanakan Rangkaian Ibadah Haji dan Umrah Saat Haid?

Ketika melaksanakan ibadah haji maupun umrah, ada ritual ibadah yang tidak boleh dikerjakan yaitu thawaf. Hal ini didasarkan pada hadits, dari Aisyah ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda,

“ Kerjakan apa saja yang dilakukan oleh orang yang melaksanakan ibadah haji kecuali thawaf di tanah suci hingga engkau suci.” (HR. Muslim)

Dalam hadits Rasulullah yang lain menyebutkan, “Thawaf mengelilingi Ka’bah adalah shalat. Oleh sebab itu jangan banyak bicara di dalamnya.”

Dari hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa thawaf yang merupakan salah satu rukun haji dan umrah, bentuk ibadahnya serupa dengan shalat, yang syarat sahnya wajib dalam keadaan suci atau terbebas dari hadas kecil ataupun hadas besar. Sedangkan haid termasuk ke dalam hadas besar, sehingga harus menunggu suci untuk bisa mengerjakan thawaf.

Dalam hadits dari Aisyah yang lain, bunda Aisyah menceritakan pengalamannya saat perjalanan beribadah haji bersama Rasulullah, kemudian ia mengalami haid. 

“Aku ikut dalam haji wada’ bersama Rasulullah SAW, saat tiba di Makkah, aku mengalami haid sehingga tidak bisa melakukan thawaf di Ka’bah dan tidak mengerjakan rukun sa’i. Akupun menceritakan hal ini kepada Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda, ‘Lepas gelunganmu, bersisirlah dan berniatlah ihram untuk berhaji’.” (HR. Bukhari)

65.jpg

Photo by Muhammad Faiz Zulkeflee on Unsplash

Jadi, yang diharamkan untuk dilakukan saat wanita haid hanyalah rukun thawaf. Sedangkan bentuk ibadah yang lain seperti sa’i, wukuf di Arafah, bermalam di Mina dan Musdalifah tetap boleh dikerjakan.

Ada beberapa pendapat tentang pelaksanaan haji seorang wanita ketika sedang haid, terutama dalam hal thawaf ini. Menurut madzhab Syafii, seorang perempuan yang sedang haid boleh melakukan rangkaian ibadah haji kecuali thawaf, dan wajib menunggu hingga kondisi suci baru melaksanakan thawaf.

Berbeda dengan madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa mengerjakan thawaf harus dalam keadaan suci. Maka, apabila seorang wanita yang tengah haid melakukan thawaf, maka thawafnya sah namun harus membayar dam atau denda. Landasannya adalah firman Allah, “Hendaknya mereka mengerjakan thawaf di sekitar Ka’bah.” (QS. Al-Hajj: 9)

Pendapat lainnya, apabila seorang wanita menunaikan haji kemudian ditengah-tengah haid, maka thawafnya boleh diwakilkan kepada orang yang telah melakukan thawaf. Pendapat terakhir, boleh dengan minum obat yang dapat mencegah atau menghentikan haid untuk sementara waktu. Kemudian ia bersuci dan melanjutkan thawaf.

Hal yang Harus Dilakukan Agar Ibadah Haji dan Umrah Tetap Berjalan Lancar Ketika Haid

Nah, supaya ibadah haji Anda berjalan dengan lancar, terdapat beberapa hal yang harus Anda lakukan. Berikut tipsnya:

-Seorang perempuan yang mengalami haid ketika haji, mencoba untuk menerima dengan keikhlasan ketentuan Allah yang terjadi. Menyadari benar bahwa hal tersebut merupakan ketentuan dari Allah, serta berusaha untuk menahan diri dari larangan ketika haid sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah.

-Memperbanyak mengingat kepada Allah, melaksanakan bentuk ibadah lain yang termasuk rangkaian ibadah haji yang dibolehkan dengan sungguh-sungguh misalnya sai, wukuf, mabit dan seterusnya.

- Apabila memilih opsi untuk minum obat pencegah haid, pastikan darah haid benar-benar berhenti serta Anda dalam keadaan suci.

-Adapun yang memperbolehkan untuk tetap mengerjakan thawaf ketika haid, pastikan untuk membersihkan diri dan memakai pembalut yang aman supaya darahnya tidak tercecer dan mengenai masjid.

Nah, itu dia beberapa hal terkait pelaksanaan haji dan umrah saat haid. Semoga dapat menambah ilmu dan informasi kepada Anda ketika mengalami hal tersebut saat menunaikan haji dan umrah.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id